Watch Movie Online - Dinas Pendidikan Makassar optimis tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) 2010 tingkat SMA dan sederajat bisa lebih tinggi. Bimbingan khusus akan diberikan kepada siswa yang harus mengulang UN karena tidak lulus ujian tahap pertama.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Mahmud BM mengatakan, sekolah yang memiliki siswa tidak lulus pada ujian tahap pertama diminta memberikan bimbingan khusus menjelang pelaksanaan UN ulangan. Setelah ujian tahap kedua, jumlah siswa yang lulus diharapkan bisa lebih besar.
"Kami mengimbau siswa yang harus mengulang UN pada tahap kedua bisa lebih fokus mengerjakan setiap soal yang diberikan. Mereka sudah punya pengalaman pada UN sebelumnya sehingga perhatiannya bisa lebih terpusat agar bisa lulus," imbaunya, Sabtu, 24 April.
Data yang dirilis Panitia UN 2010 Dinas Pendidikan Sulsel, jumlah siswa SMA di Makassar yang tidak lulus hanya 724 siswa dari 8020 peserta ujian. Persentase ketidaklulusan siswanya hanya sekira 9,02 persen.
Angka kelulusan peserta UN tahun ini, kata dia, sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya. "Harapannya, hasil yang disampaikan Dinas Pendidikan Sulsel itu bisa lebih meningkat lagi persentase kelulusannya setelah siswa melakukan ujian ulangan pada Mei mendatang," ujarnya.
Perbaikan metode pembelajaran, imbuhnya, telah dilakukan sejak beberapa bulan sebelum pelaksanaan UN untuk memperbaiki angka kelulusan siswa. Perbaikan itu berupa penambahan jam belajar efektif di semua satuan pendidikan.
Tenaga pengajar di semua sekolah telah disosialisasikan agar memperbaiki kualitas mengajarnya sehingga pengetahuan siswa juga bertambah. Mental siswa juga telah disiapkan untuk menghadapi soal-soal ujian dengan penambahan jam pelajaran.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA negeri dan swasta di Makassar, Herman Hading, mengemukakan, mutu pendidikan secara umum sudah membaik. "Nilai akademik maupun prestasi siswa menunjukkan tren yang terus meningkat," ujarnya.
Kendati rentang waktu pengulangan ujian atau UN tahap kedua untuk peserta yang tidak lulus pada tahap pertama ini cukup dekat, siswa diimbau tetap mempersiapkan diri. Kesiapan menghadapi ujian ulangan itu juga sekaligus memperbesar angka kelulusan siswa di Makassar.
"Beban siswa menghadapi ujian ulangan sudah mulai berkurang kendati tidak lulus pada ujian tahap pertama. Anak-anak sudah mengikuti ujian tahap pertama, sehingga sudah punya pengalaman," ujarnya.
Selain beban mental sudah berkurang, tidak semua mata ujian yang diberikan kepada peserta pada tahap pertama juga akan diberikan pada tahap kedua. Menurut Herman, hanya mata ujian yang tidak lulus saja yang akan kembali diujikan.
Meskipun angka kelulusan siswa pada UN 2010 sudah lebih baik, Herman tetap menargetkan perbaikan hasil pada UN 2011 mendatang. Salah satu upaya yang akan dilakukan di antaranya memaksimalkan proses belajar mengajar, terutama pada tingkat kehadiran guru dan siswa, penambahan jam mata pelajaran khususnya yang diujikan secara nasional, serta bimbingan belajar di luar jam pendidikan formal.
"Guru harus terus melakukan antisipasi dan pengembangan kualitas pendidikan dengan melakukan pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Kurikulumnya memang tidak banyak berubah, tetapi pengetahuan siswa harus terus dikembangkan," jelasnya.
Sementara itu, data kelulusan siswa untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) belum masuk di Panitia UN Dinas Pendidikan Sulsel, hingga kemarin. Ketua Panitia UN, Abdullah Parewe juga mengatakan, semua nilai kelulusan siswa akan diterima Minggu, 25 April.
"Kami juga meralat data yang sudah dirilis, kelulusan sebanyak 2.630 siswa dari 33.330 peserta ujian itu baru untuk jurusan IPA saja. Belum termasuk jurusan IPS dan Bahasa. Segera kami informasikan dan umumkan kelulusan untuk dua jurusan itu," katanya.
Abdullah mengatakan, persentase ketidaklulusan siswa masih memiliki peluang untuk turun setelah dilakukannya ujian tahap kedua. Siswa yang dinyatakan tidak lulus UN tahap pertama masih memperoleh kesempatan mengikuti UN tahap kedua yang akan diselenggarakan pada Mei bulan depan.
Penentuan kelulusan siswa, katanya, tidak hanya ditentukan oleh hasil akhir UN saja. Kelulusan siswa juga ditentukan oleh nilai hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) serta penilaian sikap siswa di sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Mahmud BM mengatakan, sekolah yang memiliki siswa tidak lulus pada ujian tahap pertama diminta memberikan bimbingan khusus menjelang pelaksanaan UN ulangan. Setelah ujian tahap kedua, jumlah siswa yang lulus diharapkan bisa lebih besar.
"Kami mengimbau siswa yang harus mengulang UN pada tahap kedua bisa lebih fokus mengerjakan setiap soal yang diberikan. Mereka sudah punya pengalaman pada UN sebelumnya sehingga perhatiannya bisa lebih terpusat agar bisa lulus," imbaunya, Sabtu, 24 April.
Data yang dirilis Panitia UN 2010 Dinas Pendidikan Sulsel, jumlah siswa SMA di Makassar yang tidak lulus hanya 724 siswa dari 8020 peserta ujian. Persentase ketidaklulusan siswanya hanya sekira 9,02 persen.
Angka kelulusan peserta UN tahun ini, kata dia, sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya. "Harapannya, hasil yang disampaikan Dinas Pendidikan Sulsel itu bisa lebih meningkat lagi persentase kelulusannya setelah siswa melakukan ujian ulangan pada Mei mendatang," ujarnya.
Perbaikan metode pembelajaran, imbuhnya, telah dilakukan sejak beberapa bulan sebelum pelaksanaan UN untuk memperbaiki angka kelulusan siswa. Perbaikan itu berupa penambahan jam belajar efektif di semua satuan pendidikan.
Tenaga pengajar di semua sekolah telah disosialisasikan agar memperbaiki kualitas mengajarnya sehingga pengetahuan siswa juga bertambah. Mental siswa juga telah disiapkan untuk menghadapi soal-soal ujian dengan penambahan jam pelajaran.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA negeri dan swasta di Makassar, Herman Hading, mengemukakan, mutu pendidikan secara umum sudah membaik. "Nilai akademik maupun prestasi siswa menunjukkan tren yang terus meningkat," ujarnya.
Kendati rentang waktu pengulangan ujian atau UN tahap kedua untuk peserta yang tidak lulus pada tahap pertama ini cukup dekat, siswa diimbau tetap mempersiapkan diri. Kesiapan menghadapi ujian ulangan itu juga sekaligus memperbesar angka kelulusan siswa di Makassar.
"Beban siswa menghadapi ujian ulangan sudah mulai berkurang kendati tidak lulus pada ujian tahap pertama. Anak-anak sudah mengikuti ujian tahap pertama, sehingga sudah punya pengalaman," ujarnya.
Selain beban mental sudah berkurang, tidak semua mata ujian yang diberikan kepada peserta pada tahap pertama juga akan diberikan pada tahap kedua. Menurut Herman, hanya mata ujian yang tidak lulus saja yang akan kembali diujikan.
Meskipun angka kelulusan siswa pada UN 2010 sudah lebih baik, Herman tetap menargetkan perbaikan hasil pada UN 2011 mendatang. Salah satu upaya yang akan dilakukan di antaranya memaksimalkan proses belajar mengajar, terutama pada tingkat kehadiran guru dan siswa, penambahan jam mata pelajaran khususnya yang diujikan secara nasional, serta bimbingan belajar di luar jam pendidikan formal.
"Guru harus terus melakukan antisipasi dan pengembangan kualitas pendidikan dengan melakukan pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Kurikulumnya memang tidak banyak berubah, tetapi pengetahuan siswa harus terus dikembangkan," jelasnya.
Sementara itu, data kelulusan siswa untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) belum masuk di Panitia UN Dinas Pendidikan Sulsel, hingga kemarin. Ketua Panitia UN, Abdullah Parewe juga mengatakan, semua nilai kelulusan siswa akan diterima Minggu, 25 April.
"Kami juga meralat data yang sudah dirilis, kelulusan sebanyak 2.630 siswa dari 33.330 peserta ujian itu baru untuk jurusan IPA saja. Belum termasuk jurusan IPS dan Bahasa. Segera kami informasikan dan umumkan kelulusan untuk dua jurusan itu," katanya.
Abdullah mengatakan, persentase ketidaklulusan siswa masih memiliki peluang untuk turun setelah dilakukannya ujian tahap kedua. Siswa yang dinyatakan tidak lulus UN tahap pertama masih memperoleh kesempatan mengikuti UN tahap kedua yang akan diselenggarakan pada Mei bulan depan.
Penentuan kelulusan siswa, katanya, tidak hanya ditentukan oleh hasil akhir UN saja. Kelulusan siswa juga ditentukan oleh nilai hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) serta penilaian sikap siswa di sekolah masing-masing.
No comments:
Post a Comment